Verifikasi Harta Menentukan Likuiditas

Banyak yang bilang bahwa harta butuh likuiditas. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan likuiditas? Apa bedanya dengan dasar katanya "LIKUID"?

Kita semua tahu bahwa Likuid berati cair. Namun Likuiditas dalam harta itu memiliki makna proses yang cair. Proses apa yang cair dalam harta? Setiap orang dalam melakukan sebuah investasi, maka pasti ada investasi yang butuh manfaatnya segera dan juga ada investasi yang manfaatnya dapat ditunda. Manfaat yang segera biasanya karena memang didasari atas kebutuhan yang sifatnya segera dan harus mudah prosesnya. Sementara manfaat yang sifatnya dapat ditunda biasanya karena tujuan manfaat itu untuk jangka yang lebih panjang.

Yang memberdakan manfaat segera dan manfaat jangka panjang tentu saja hasil akumuasi investasinya dimana tentu hasil akumulasi Investasi pada manfaat jangka panjang akan lebih banyak. namun memang semua tergantuk jenis investasi pilihannya dan tergantung risk profile setiap orang.

Nah... Ada sebuah proses yang juga butuh likuiditas yaotu proses perpindahan pemilik dimana jika ada proses perpindahan pemilik, maka proses ini sangat tergantung pada verifikasi harta itu sendiri. Ada 2 jenis verifikasi dalam perpindahan harta yang membagi harta yaitu:

• Proses Verifikasi yang dilakukan saat nanti

• Proses Verifikasi yang dilakukan saat ini

Apa bedanya?

Proses Verifikasi saat nanti adalah dimana harta akan melalui sebuah proses kepemilikan saat ini tergantung jenis asetnya dan untuk proses perpindahannya kelak, maka harta itu akan mengalami verifikasi yang telah diatur dalam ketentuan Undang-undang atau peraturan yang dipersyaratkan oleh setiap aset. Hal ini dapat dilihat dari sebuah proses pewarisan dimana jika sebagai contoh ada seseorang membuka rekening Bank, maka di awal pemilik barunya (ahli waris) tidak disertakan dalam kontrak perjanjian pembukaan rekening karena kelak dokumen keterikatan antara pemilik saat ini dan calon pemilik saat nanti dapat dibuktikan dengan membuat sebuah AKTA OTENTIK bukti verifikasi yang kita kenal sebagai SURAT KETERANGAN WARIS. Jadi untuk harta yang jenisnya seperti ini sangat cocok untuk digunakan dalam posisi pemilik masih ada dimana likuiditas memang ditujukan untuk pemiliknya.

Proses Verifikasi saat nanti berbeda. Ada sebuah perjanjian dari produk keuangan yang justri dibutuhkan segera saat terjadi proses perpindahan agar likuiditasnya lebih cepat dibanding dengan harta lainnya. Produk ini akan melakukan verifikasi awal dengan menertakan dokumen-dokumen pendukung penerima harta kelak yang harus diajukan dan diverifikasi saat ini juga untuk membuktikan hubungannya secara sah berdasarkan ketentuan. Seperti contoh produk Asuransi dimana saat penandatanganan perjanjian telah diminta dokumen bukan hanya untuk Pemegang Polis atau Tertangggung melainkan untuk penerima manfaat yang ada hubungannya dengan Tertanggung. Hal ini dilakukan demi menjadi tujuan likuiditas harta saat nanti.

Nah dengan mengetahui mengapa ada harta yang berbeda verifikasinya, maka diharapkan setiap orang memiliki likuiditas aset dengan prinsip SEMAKIN SENIOR USIA SESEORANG, MAKA LIKUIDITAS HARTA SAAT PERPINDAHAN HARUS SEMAKIN BESAR JUMLAHNYA.